Selasa, 06 Mei 2014

Goa Cina

Beberapa abad yang lalu (ceilah).. Maksudnya beberapa hari yang lalu, aku, hubby dan Janit pergi tamasya. Bukan ke Taman Ria, tapi ke Pantai Goa Cina. Kalo baru denger, pasti kebayangnya didaerah mana tuh? Aku sendiri kesana karena ngga sengaja. Beberapa minggu sebelumnya, kakak ipar main-main sama keponakan kesana. Dan suami penasaran. Aku pikir daerahnya dimana. Ngga tahunya masih satu komplek nih sama Bajul Mati dan Sendang Biru. Ketiganya masih di kawasan Sumbermanjing Wetan.

Kenapa dinamakan Pantai Goa Cina?
Menurut Baywatch lokal, Goa yang terdapat di tepi pantai adalah tempat moksa (menghilang) seseorang yang bersuku asli Cina. Entah darimana datangnya, dari Cina sebelah mana, mereka juga ngga paham. Cerita ini sendiri entah benar atau ngga, tapi sudah diceritakan berulang kali secara turun temurun dari mbah moyang mereka. Uniknyaaa.. Nama jalan disana tuh pake nama binatang. Hihihi. Kebayang dong, jalan Babi, jalan Ayam sampai jalan Lalat. Pantai Goa Cina ini lebih (jauhhhhh lebihnya) bersih daripada di Sendang Biru. Kalo Sendang Biru identik dengan pelelangan ikan (TPI-Tempat Pelelangan Ikan, maka Goa Cina identik dengan pemandangannya yang voilaaa. Cakep abissss. Ombaknya gede, tapi nggak kalah sama pantai-pantai yang ada di Pulau Bali.
Perjalanan jauh yang bikin (sorry) pantat panas, bakalan terbayar lunasss setelah liat pemandangan Pantai Goa Cina. Disana sih udah ada toilet, persewaan pakaian pantai, tenda dan tikar. Cuman belum ada hotel. Kalo ajah ada hotel, dijamin deh hotelnya ramai. Selain itu, rumah penduduk di daerah tersebut rumah semi permanen, yang terbuat dari kayu.

Komoditas pertanian di daerah pantai Goa Cina adalah pisang. Jujur, baru kali ini aku tau satu kampung, teras rumah atau halamannya digantungi buah pisang yang bagus-bagus. Macem-macem lagi jenis pisangnya. Tentunya, selain menarik minat para pelancong, baik lokal maupun interlokal.. eh, maksudnya internasional, kehadiran hotel pasti akan memberikan lapangan pekerjaan bagi para masyarakat sekitar pantai. Tentunya dibekali terlebih dahulu dengan wawasan kepariwisataan. Perjalanan wisata ke pantai, yang kudu disiapin adalah :
1. Air putih, banyak duduk, kudu banyak minum air putih, biar ngga sakit boyok a.ka punggung
2. Sunblock, sebotol ajaa, jangan bawa sekerdus :D
3. Topi
4. Kacamata
5. Obat-obatan (seenggaknya minyak kayu putih, obat mata, obat merah dan plester)
6. Perlengkapan pribadi (maksudnya kayak dompet atau kamera gituu. ngga usah bawa kulkas, ranjang dan lemari juga keless)
7. Baju ganti (kalo emang ngga pengen nyewa. satu setel juga cukup, ngga perlu bawa sekoper cinn.....)
8. Bekal, tapi sesuai kebutuhan dan kondisi yaaa. Kalo perutnya seperti saya yang omnivora sih apa aja bisa masuk, tapi kalau pengen lebih higienis, bisa bawa bekal. :D

Karcis masuk ke sana Rp 5.000,00/orang (anak-anak dibawah 7 tahun ga bayar kayaknya). Ada fasilitas tempat parkirnya juga kok. Cuman yaa perlu bijak juga memilih jenis kendaraan yang akan digunakan karena medan masuk ke lokasi pantainya cukup terjal dan sempit (cukup untuk satu bis aja).

Penting sekali untuk diingat, JALANKAN -- Jagalah Alam dan Lestarikan! Kita harus bisa bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita lakukan. Ironisnya, banyak sekali sampah berserakan di bibir pantai. Coba saja, setiap orang memungut kembali sampah yang sudah mereka buang ke tempat sampah yang sudah disediakan oleh pengelola. Takutnyaa beberapa tahun kedepan Pantai Goa Cina akan seperti pantai-pantai lain yang sekarang sudah rusuh sekali oleh sampah. Jadi, mari bijaksana dari diri sendiri yaaa :)

2 komentar:

  1. bangettt... silahkan berkunjung :) banyak yg hunting foto di daerah ini. tp sayang kemarin ga bawa kamera :(

    BalasHapus