Sabtu, 03 Mei 2014

Film "Melasss" dan Film "Mulesss" part I

Okee, jadi ini adalah postingan pertamaku. Hahaiii. Lama ngga 'ngelirik' bang Blog, karena dulu ngga bisaa walo sekarang juga masih rada bego sihh. dari film Melas sampe film yang bikin Mules. Langsung capcuz ajaah dehhh. Film melas yang aku maksud adalahhh jeng jeng jeng Les Miserables. Sumpah deh, melas banget. Dari judulnya aja udah ketauan kan -- Tak Ada Kebahagiaan. Mulai seneng film-film beginian semenjak semester lalu sama pak dos disuruh bikin slide tentang film-film drama lawas. Berhubung di bang Kompi ada filenya Les Miserables yang dimainin sama Hugh Jackman itu, akhirnyaaa dengan berbangga hatilah aku pilih film ini.
Les Miserables ini menceritakan kehidupan di Prancis abad ke-19, dari novel karangan Victor Hugo (1802-1855) dengan judul yang sama, dan pertama kali terbit di Prancis pada tahun 1862. Les Miserables menceritakan tentang kehidupan Jean Valjean dan konflik yang terjadi di Prancis pada masa itu. Konflik udah kerasa banget diawal film, pas adegannya Jean Valjean (Hugh Jackman) disuruh angkat tiang bendera (atau apalah pokoknya ada benderanya Prancis :p) sama si Javert (Russel Crowe). Jean Valjean sendiri digambarkan adalah seorang narapidana yang udah 19 tahun dipenjara karena mencuri sepotong roti untuk adiknya yang kelaparan (jadi keinget kasus maling buah coklat dan buah pisang yang sensasional kemarin-kemarin yeee!. Disitu deh, Javert merasa dia HARUS mengawasi Jean Valjean, sampai kapanpun. Akhirnyaaaaa, setelah bebas, Valjean yang masih marah dan dendam atas ketidakadilan kehidupan yang diberikan Tuhan nekat mencuri beberapa peralatan Gereja. Tapi diluar dugaan, ketika polisi berhasil menangkapnya kembali, Pendeta Myriel justru menolongnya dengan mengatakan barang tersebut tidak dicuri oleh Valjean, tapi diberikan kepada Valjean oleh Pendeta Myriel sendiri. Valjean yang merasa tersentuh atas kebaikan Pendeta Myriel menyesali perbuatannya dan memutuskan berubah menjadi seseorang yang lebih baik. Valjean akhirnya menjadi orang yang cukup berada dan dicintai banyak orang karena kebaikannya. Akan tetapi suatu hari, karena ketakutan melihat Javert dan pesona mematikannya, Valjean menolak menolong Fantine (Anne Hatheway), salah satu karyawannya, yang memiliki anak di luar nikah. Jaman-jaman itu, pandangan masyarakat kepada wanita-wanita yang memiliki anak tanpa menikah sangat dikutuk. Fantine diusir dari tempatnya bekerja dan demi mencukupi kebutuhan hidup anaknya, Fantine menjual segala hal yang ada pada dirinya, mulai dari rambut, gigi hingga kehormatannya. Suatu hari, ketika Javert akan menangkap Fantine yang dianggap melakukan kejahatan, Valjean mengetahui bahwa wanita tuna susila yang teraniaya itu adalah Fantine, dan timbullah rasa bersalah dari diri Valjean karena tidak menolong Fantine dulu. Valjean membawa Fantine ke rumah sakit dan merawat Fantine hingga pada akhirnya Fantine meninggal dan menitipkan anaknya, Cosette, pada Valjean. Cossete kecil tinggal bersama Mr. dan Mrs. Thernadier, yang licik, jahat dan kasar. Bukan merawat Cossete dengan baik, mereka memeras Fantine dan memperlakukan Cossete bak pembantu. Untungnyaaa Valjean berhasil membawa pergi Cossete dan merawat gadis kecil itu hingga menjadi gadis cantik (diperankan oleh Amanda Seyfried). Cerita berkembang karena di adegan berikutnya dikisahkan sekelompok pemuda melakukan perlawanan kepada pemerintah. Kehidupan di Prancis bertambah berat dirasa, dan sekelompok pemuda yang tergabung di Les Amis de l'ABC, dipimpin oleh Enjolras, menumbuhkan semangat juang rakyat kecil untuk memberontak. Ada kisah cinta yang mewarnai film ini, yakni antara Marius, Cossete dan Eponine yang sangat mengharukan. Piuhhh. Panjang yaaa? Panjangg. Tapi sumpeee filmnya bagus kok (tergantung selera genre film anda yaaa hihii). Ceritanya belum berakhir di sini. Kalau mau tau lebih lengkap, tonton filmnya yaaa. Ngga rugi kok :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar